Tentang Kami

UPTD Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan yang beralamat di Jalan Jenderal Ahmad Yani Km. 36, Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan ini merupakan sebuah UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) yang berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan.

UPTD Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan adalah museum yang terletak di kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Nama museum ini berasal dari nama tokoh Hikayat Banjar. Bangunan pertamanya didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda di Banjarmasin pada tahun 1907 dan telah beberapa kali berganti nama. Museum ini diperbaiki dan diresmikan ulang oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang bernama Daoed Joesoef pada 10 Januari 1979 dengan nama Museum Lambung Mangkurat. Luas bangunan utama gedung induk adalah kurang lebih 1000m2 dengan lahan 1,6 hektar. Bentuk museum menyerupai rumah Bubungan Tinggi

Sasaran dalam pelayanan yang diberikan oleh UPTD Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan, pada dasarnya adalah publik pengunjung museum. Kelompok sasaran itu dapat diklasifikasikan ke dalam 3 kelompok besar, yaitu:
1. Pengunjung umum
2. Pelajar
3. Para Peneliti

Visi Museum Lambung Mangkurat

Mewujudkan Museum Lambung Mangkurat sebagai kebutuhan yang selalu berada di hati masyarakat dalam menyingkap makna kesilaman menuju peradaban maju sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN).

Misi Museum Lambung Mangkurat

  1. Menyelamatkan dan mewariskan benda – benda warisan alam dan budaya yang memiliki nilai – nilai kesejarahan, kepurbakalaan, kesenian, keilmuan dan keunikan khas yang mewakili zamannya.
  2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas studi koleksi dan penerbitan hasil – hasilnya, sebagai sumber data dan informasi tentang kekayaan warisan alam dan budaya Kalimantan Selatan.
  3. Menyebarluaskan informasi permuseuman melalui teknologi digital, guna meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap museum serta kekayaan warisan alam dan budaya yang tersimpan di dalamnya.
  4. Menyajikan data dan informasi tentang koleksi dalam bentuk penataan pameran yang artistik, komunikatif, informatif dan edukatif guna menggugah inspirasi dan kreativitas pengunjung.
  5. Mewariskan nilai – nilai sejarah dan budaya untuk menanamkan, memupuk dan memperkokoh semangat patriotisme, nasionalisme, jati diri, kecintaan dan kebanggaan terhadap warisan budaya.
  6. Meningkatkan profesionalitas pengelola museum, sumber daya manusia yang berdaya saing dan komposisi spesialisasi yang seimbang.
  7. Memberikan kenyamanan dan pelayanan prima kepada masyarakat dalam pemanfaatan museum, sesuai dengan tugas dan fungsinya.